Sumber : dokumentasi pribadi. Sabtu, 09 Maret 2024
Materi Rekoleksi yang sangat bermakna. Rekoleksi kali ini dilaksanakan oleh Depas Paroki St.Fransiskus Assisi. Salah satu part pembahasan adalah keadaan orang yang telah meninggal yang disebut Syeol.
Syeol terletak di suatu tempat ’di bawah’ bumi. . . . Keadaan orang mati adalah keadaan tanpa rasa sakit ataupun senang. Pahala bagi orang adil-benar ataupun hukuman bagi orang fasik tidak dikaitkan dengan Syeol. Orang yang baik dan yang jahat, tiran dan santo, raja dan yatim piatu, Israel dan non-Yahudi—semuanya tidur bersama tanpa sadar akan kehadiran satu sama lain. -Encyclopedia Britannica.
Hanya sedikit yang dikatakan Alkitab mengenai keadaan orang mati. Dalam Perjanjian Lama pun manusia yang mati bukan tidak berada lagi, tapi rohnya turun ke SYEOL (dunia orang mati). Tempat ini digambarkan sebagai tempat yang paling bawah (Mazmur 86:13; Amsal 15:24; Yehezkiel 26:20), suatu negeri yang gelap gulita (Ayub 10:22), daerah yang sunyi (Mazmur 88:12; 94:17; 115:17). Di sini diterimalah orang yang baru meninggal (Yesaya 14:9-10) oleh orang mati, yang berkumpul menurut suku-sukunya (Yehezkiel 32:17-32).
SYEOL bukanlah terutama berarti tempat, tapi keadaan orang mati. Di situ eksistensi atau keberadaan mereka bukan menjadi tiada, tapi juga mereka tidak hidup, sebab hidup dapat dinikmati hanya di hadapan Allah: SYEOL merupakan cara Perjanjian Lama menegaskan bahwa maut tidak mengakhiri eksistensi manusia. Dalam satu dua tempat Allah memberikan penyataan tambahan (kemudian hari ditambah lagi dalam Perjanjian Baru), bahwa karena Dia-lah Allah yang hidup, maka Ia takkan meninggalkan umat-Nya dalam kuasa dunia orang mati, tapi akan membawa mereka ke hadirat-Nya supaya mereka dapat menikmati hidup di situ (Mazmur 16:9-11; 49:15; 73:24; Ayub 19:25-26). Henokh dan Elia naik ke surga ke hadirat Allah, tanpa melihat SYEOL lebih dulu (Kejadian 5:24; 2 Raja 2:11).
Dalam Perjanjian Baru istilah yang diterjemahkan dunia orang mati atau kerajaan maut ialah hades (Matius 11:23; 16:16; Lukas 10:15 dab).
Sehingga dapat disimpulkan sebagai seseorang yang mengimani iman katholik, sudah sepantasnya dan selayaknya kita mendoakan orang-orang yang telah meninggal. Karena mereka membutuhkan doa kita untuk tidak lagi dalam Syeol. Mereka menantikan pelepasan atau penyelamatan. Banyak orang yang meninggal dengan cara yang mendadak, kecelakaan, dibunuh ataupun mati kelaparan dimana tak seorangpun yang menemani. Tuhan Yesus hadir untuk mereka. Tuhan Yesus benar-benar menunggu untuk datang, maka doa kita sangatlah membantuh mereka.
🙏Doa Untuk Orang-Orang yang meninggal dalam kesendirian. Allah Bapa sumber kehidupan yang kekal, kami berdoa untuk orang-orang yang meninggal dalam kesendirian, kesepian tak ada satupun yang menemani. Ya Bapa, hadirlah bagi mereka yang meninggal dalam kesendirian, semoga jiwa-jiwa mereka Engkau panggil dan dipersatukan dalam KerajaanMu yang kudus. Doa ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus. Amin.
sumber : |
0 Comments