MISI KONDODEWATA - RETRET PENDAMPING SEKAMI KEVIKEPAN SULAWESI BARAT 🫶✨

MISI KONDODEWATA

Veronika Bunna – Volunteer KKI-KAMS

Rabu, 02 Juli 2025 perjalanan misi yang baru siap untuk dijalani. Misi kali ini bertempat di Sulawesi Barat, tepatnya di Paroki Maria Bunda Allah – Kondodewata. Bagi saya ini adalah perjalanan misi ke 3. Sebenarnya sempat terlintas dalam benak untuk mundur dalam misi kali ini, karena saya merasa sudah terlibat ke 3 kalinya dalam perjalanan misi ini. Muncul pertanyaan-pertanyaan di dalam kepala, apakah saya terlalu banyak ambil bagian ? apakah bisa saya mundur ? mungkin ada volunteer lain yang ingin terlibat ? ada volunteer lain yang lebih effort dalam misi ini ? apakah kehadiran saya bisa memberi kontribusi ?  H-1 sebelum berangkat saya masih bergumul dengan pertanyaan-pertanyaan pesimis yang masih ada. Saya pun berdoa dan membaca kembali refleksi saya dan membuat saya sadar, bahwa saya harus terlibat dalam misi kali ini, jadilah pada ku menurut perkataanMu. Tidak ada kata kebetulan yang tercipta diatas muka bumi ini, tetapi Tuhan telah mengaturnya baik adanya.

Perjalanan Misi Kondodewata melibatkan 2 alumni TSOM 3 dan TSOM 4 yakni adik Brian alumni TSOM 3 dan Aurel alumni TSOM 4. Sayapun sadar dengan kehadiran saya semoga bisa menjadi teman, bahkan ibu bagi mereka selama perjalanan misi ini. Perjalanan kami diiringi hujan lebat tetapi tidak menghalangi semangat bermisi kami. Puluhan kilometer kami lalui dan ada insiden ketika mobil kami hampir saling menabrak dengan mini bus. Syukurlah insiden tersebut dapat diselesaikan secara damai. Perjalanan cukup jauh dan harus melalui medan yang cukup ekstrim. Layak seperti kita bermain dalam wahana roller coaster, kita harus melewati lintasan yang berkelok-kelok, turunan dan juga jalanan yang rusak karena bencana tanah longsor. Sungguh perjalanan yang luar biasa, perjalanan yang memicu adrenalin. Selama perjalanan saya hanya bisa berserah pada-Nya, saya percaya bahwa langkah kita ini baik maka hasil dan prosesnya pun akan baik adanya. Tuhan pasti akan melindungi kami, apapun rintangannya. Puji Tuhan juga saya tidak mabuk perjalanan karena mobil dikendarai oleh Om Stefanus yang sangat baik dalam mengemudi. Saya hanya bisa tertidur pulas tanpa bantuan obat antimabuk perjalanan. Kami tiba malam hari dan disambut dengan hangat oleh Pastor Vikaris, Pastor Beny. Senyuman dan sambutan hangat dari Pastor Beny sejenak membuat rasa lelah perjalanan menjadi hilang.

Kamis, 03 Juli 2025. Hari pertama kegiatan diawali dengan Misa Pembukaan dipimpin oleh Pastor Moderator SEKAMI Kevikepan Sulawesi Barat- RD Christian Soelistyo Goran dan Pastor Beny dan juga Pastor Nando. Homili Pastor Chris menekankan tentang tema retret yaitu Aku dan Kamu Satu dalam Kristus, bukan “dia“ yang menjadi penghalang cinta kita kepada Tuhan, bukan “dia“ yang menjadi penghalang kesetiaan kita pada Tuhan. Sebagaimana iman kita Katolik yang satu dan kitapun sudah seharusnya satu dalam Kristus. Setelah misa selesai dilanjutkan dengan Sesi I yang dibawakan oleh Sr.Christine Sumaraw, SJMJ dengan tema “Who Am I ?“. Saya pun sangat antusias mengikuti sesi ini, saya ingin juga memperbaharui spritualitas. Begitu pula dengan para peserta sangat bersemangat menerima materi dari Sr.Christine. Sesi I ditutup dengan membuat refleksi. Pada sesi ini saya terdiam dan merenungkan kembali siapa diri saya yang sebenarnya, tiba-tiba muncul pertanyaan-pertanyaan, apakah selama ini saya memasang topeng untuk membuat orang lain senang kepada saya? Apakah itu wajar? Apakah itu baik untuk diri saya dan orang-orang disekitar saya? Beberapa menit saya terdiam dan mencoba merefleksikan relasi saya selama ini. Saya pun sadar dengan materi yang dibawakan oleh Suster bahwa saya adalah Misi Tuhan untuk anak-anak. Wajar kita harus memasang topeng baik-baik saja kepada sesama apalagi berhadapan dengan anak-anak, agar mereka merasakan kehadiran Tuhan lewat senyuman dan sapaan kita. Saya pun seperti sudah terbiasa layaknya telah terpasang tombol On-Off. Saya bisa menekan tombol On semangat saya ketika berada di situasi seperti apa, dan menekan tombol Off ketika saya berada dimana dan bersama siapa. Tetapi satu hal yang pasti dalam mencari identitas sejati saya adalah bahwa saya berasal dari Allah bukan dari dunia. Saya dan kita semua berharga dimataNya. Allah punya rencana indah atas hidup kita.

Jumat, 04 Juli 2025. Hari kedua kegiatan dilanjutkan dengan Sesi II dengan tema Berakar dalam Kristus yang dibawakan oleh Pastor Nando. Dalam sesi kedua ini saya semakin diteguhkan akan iman saya sebagai dasar relasi dengan Tuhan. Saya sadar saya salah jatuh cinta kepada sesama, saya seharusnya jatuh cinta lebih dulu dan lebih dalam lagi padaNya. Saya pun seharusnya mencari Yesus dan memurnikan motivasi saya selama proses pendekatan dengan-Nya. Pada sesi ini Pastor Nando memberikan 4 pertanyaan yang membuat saya kembali merefleksikan relasi saya dengan Tuhan. Pertanyaan yang membuat saya terdiam sejenak ketika pertanyaan ; Tuliskan 5 kata siapa Yesus bagi saya? Pertanyaan ini membuat saya merasakan lebih dalam lagi akan kehadiran-Nya. Saya bangga dengan iman yang saya miliki, karena Yesus sendiri yang mengajarkan dan menjadi bukti akan kehadiran Kasih itu sendiri. Setelah kami masing-masing menjawab pertanyaan-pertanyaan refleksi tersebut, kamipun disatukan dalam kelompok untuk saling sharing satu sama lain. Di dalam kelompok sharing saya, ternyata masing-masing pribadi juga memiliki salib-Nya masing-masing. dan dari hasil sharing bersama saya disadarkan akan arti Setia dalam Iman, dan saya bangga dengan iman saya, saya ingin lebih mencintai Yesus. Penutup pada sesi ini Pastor Nando mengajak kami untuk berdoa demikian : “Tuhan, saya tahu cintaku terbatas dan tak sempurna, tetapi saya mau mencintaiMu tanpa syarat, sebagaimana Engkau mencintaiku, dengan tak terbatas dan sempurna.Amin“

Sabtu, 05 Juli 2025 Sesi terakhir dalam retret adalah RTL ( Rencana Tindak Lanjut ) yang dipimpin oleh Pastor Christ, dan didampingi bersama Pastor Nando. Setelah pembahasan tentang rencana tindak lanjut dilanjutkan denga Misa Penutupan yang dipimpin langsung oleh Pastor Nando. Diharapkan setelah mengikuti retret para peserta memiliki semangat yang baru, lebih mengenal diri sendiri dan memiliki komitmen yang teguh menjadi animator dan animatris yang setia. Setelah Misa Penutupan kami bergegas kembali ke Paroki Messawa. Perjalanan yang memacu adrenalin pun kembali dimulai, tetapi kali ini dengan vibes yang sedikit berbeda karena kami bersama-sama beriringan dengan para peserta. Ada canda tawa dan juga euphoria layaknya melewati wahana roller coaster. Puji Tuhan kami tiba di Paroki Messawa dan beristirahat dan esok hari siap untuk melanjutkan perjalanan kembali ke Kota Makassar.

 Doa : “Tuhan Yesus yang Mahabaik, terima kasih atas penyertaanMu. Lewat kasih-Mu yang begitu nyata, kami semua para Volunteer bisa menyelesaikan Misi kami di Kondodewata. Semoga iman kami semakin kuat dalam Dikau, dan semoga kami semua semakin mencinta Engkau. Dengan perantaraan Yesus Kristus, Tuhan Kami. Amin”

 Quotes : “ The more I love God, the more I want to know Him” – RP. Beny Fransiskus, CICM




Terima Kasih Kondodewata 💕

Post a Comment

0 Comments