PELATIHAN PENDAMPING SEKAMI PAROKI ST. YOHANES RASUL MINANGA – TORAJA, 22 – 23 JUNI 2024
Setiap peristiwa yang ku alami dihidup ku ini, ku yakin Tuhan telah mengatur sedemikian rupa. Ku percaya apapun yang telah ditetapkanNya adalah yang terbaik. Di bulan Juni ini, banyak pengalaman yang bermakna terjadi. Salah satu pengalaman yang Tuhan Yesus boleh izinkan terjadi adalah berbagi pengalaman kepada kakak pendamping SEKAMI di Minanga, Toraja. Kegiatan ini disebut juga dengan Formasi Misioner Pendamping SEKAMI Paroki St.Yohanes Rasul-Minanga dengan tema “Pendamping SEKAMI Kreatif, Komunikatif, dan Adaptif”. Kegiatan berlangsung pada tanggal 22 - 23 Juni 2024. Peserta adalah para pendamping dari masing-masing stasi yang terdapat di Minanga.
Sabtu, 22 Juni 2024. Hari Pertama.
Kegiatan resmi dibuka oleh Pastor Paroki St.Yohanes Rasul; RD. Leo Matheus Arruan dan didampingi RD. Ayus Ratrigis juga Ketua Depas Paroki. Setelah pembukaan kamipun diperkenalkan satu persatu. Kali ini saya bersama 3 kakak pendamping, diantaranya Kak Maria, Kak Yohana, dan Kak Lily. Saya sangat bersyukur bisa menjadi salah satu tim dari orang-orang hebat ini. Kami berdinamika bersama, diawali dengan sesi “Spritualitas Pendamping dan Pendampingan Anak – remaja“ oleh Direktur Diosesan ( Dirdios ) KKI Keuskupan Agung Makassar; RD. Ferdinandus Paulus Niki Towary yang biasa disapa dengan Pastor Nando.
Kegiatan berlanjut dengan Formasi “Aplikas Metode Bercerita dalam Pendampingan“
oleh tim KKI yakni Kak Lily dan animasi bersama. Banyak lagu baru yang mulai diperkenalkan. Saya pun juga belajar, sehari
sebelum kegiatan kami latihan animasi dan mempersiapkan alat peraga di rumah
Pastor Nando.
Bersyukur bisa diberi kesempatan juga untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Toraja diantaranya di Patung Yesus Buntu Burake, dan di Batutumongan pesona melihat kota Rantepao dari ketinggian.
Minggu, 23 Juni 2024. Hari ke-2
Kegiatan hari ini diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Nando. Pesan homili yang disampaikan oleh Pastor yakni bahwa kita tetap percaya walaupun kita tidak melihat itulah iman, sama seperti halnya kita percaya dapat tiba dengan selamat dengan pak sopir yang mengendarai bus dimana kita tak mengenal latar belakang sopir tersebut, dan juga seorang pilot yang membawa para penumpang menuju tujuan penerbangan. Itulah iman, percaya saja walaupun kita tak melihat. Kita menaruh sepenuhnya hidup kita kedalam kuasa Tuhan. Setelah perayaan Misa dilanjutkan dengan sesi “Pendamping yang Adaptif ; Aktif dan Kreatif” yang dibawakan oleh Kak Maria. Kegiatan diakhiri dengan foto Bersama dan makan siang. Tak lupa juga saya saling bertukar nomor Whatsapp dengan para pendamping, agar relasi tetap berjalan dengan baik.
Melalui pengalaman ini pula, saya menambah pengalaman iman saya. Semoga
dengan pengalaman iman ini, saya semangat kuat dan yakin akan hebatnya kuasa Tuhan
Yesus. Dialah yang menciptakan semesta ini, Dialah pula yang memegang hidup ku.
Semoga ku tak gentar lagi dalam menjalani hidup ku ini. Amin
Quotes :
Iman, Pengharapan dan Kasih. Yang paling utama ialah Kasih.
0 Comments